Hadist Tidurnya Orang Berpuasa Adalah Ibadah Itu Hadist Palsu? benarkah
Bulan suci ramadhan adalah bulan yang paling di nanti-nanti khsusnya bagi umat muslim. Selain banyak momentum yang di nantikan umat muslim. Bulan puasa juga memiliki keistimewaan tersendiri seperti bulan pengampunan dan bulan dimana amalan di lipat gandakan
Selain keistimewaan tesebut. Berpuasa di bulan suci ramadhan menjadi suatu kewajiban bagi seluruh umat muslim di dunia. Seperti yang kita ketahui berpuasa adalah dimana menahan segala hawa nafsu dari terbitnya fajar hingga matahari tenggelam (Adzan magrib).
Namun berpuasa tidak hanya sekedar menahan lapar dan haus akan tetapi semua hawa nafsu yang menjerumuskan pada yang tidak baik juga harus di tahan seperti mancuri, melihat gambar yang tidak baik, membicarakan orang lain dan lain sebagainya
Pernahkah kamu ketahui dalil tentang wajibnya puasa bagi seluruh umat islam seperti yang di kutip dari ayat Al-Qur'an yang berbunyi
Syarat-syarat puasa bagi setiap umat islam adalah mereka yang sudah Baligh (dewasa) berakal, dalam keadaaan yang sehat, dan dalam keadaan mukim (tidak melakukan safar/perjalanan jauh)
Pada bulan suci ramadhan ini sering kali kita mendengar tentang sebuah hadist tidurnya orang berpuasa itu ibadah. Namun benarkah Hadist tersebut Shahih? Mari kita simak sama-sama tentang hadist tersebut
Hadist tidurnya tidurnya orang yang berpuasa adalah hadist palsu. hal itu di karenakan riwayat hadistnya bermasalah/dho'if dan yang kedua bertentangan dengan spirit ramadhan.
Nabi memerintahkan kita umatnya untuk meningkatkan ibadah di bulan puasa. maka jika hadist tidurnya orang berpuasa adalah hadist shahih bisa di katakan orang-orang yang berpuasa akan bermalas-malasan karena hadist tersebut bisa di jadikan suatu alasan tertentu
Seperti yang kita ketahui ayat puasa turun dan mewajibkan umatnya untuk berpuasa itu pada hari Senin tanggal ke 2 Syaban Tahun 2 Hijriah. Saat turun perintahnya mereka berjuang di panas terik dan ada juga sebagian yang perang badar.
Jadi bisa di simpulkan hadis tidurnya orang berpuasa itu hadits palsu/dho'if selain karena riwayat hadistnya bermasalah secara logika juga itu bertentangan dengan hadist shahih untuk meningkatkan ibadah di bulan suci ramadhan.
Bulan ramadhan adalah bulan yang penuh ampunan dan amalan di lipat gandakan maka jangan heran bila Nabi Muhammad memerintahkan umatnya untuk meningkatkan ibadah
Itulah beberapa penjelasan tentang hadist tidurnya orang berpuasa adalah ibadah. semoga bisa menambahkan ilmu bagi yang belum mengetahuinya. Sekian dan Terima Kasih semoga Bermanfaat
Namun berpuasa tidak hanya sekedar menahan lapar dan haus akan tetapi semua hawa nafsu yang menjerumuskan pada yang tidak baik juga harus di tahan seperti mancuri, melihat gambar yang tidak baik, membicarakan orang lain dan lain sebagainya
Pernahkah kamu ketahui dalil tentang wajibnya puasa bagi seluruh umat islam seperti yang di kutip dari ayat Al-Qur'an yang berbunyi
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al Baqarah [2] : 183
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al Baqarah [2] : 183
Syarat-syarat puasa bagi setiap umat islam adalah mereka yang sudah Baligh (dewasa) berakal, dalam keadaaan yang sehat, dan dalam keadaan mukim (tidak melakukan safar/perjalanan jauh)
Pada bulan suci ramadhan ini sering kali kita mendengar tentang sebuah hadist tidurnya orang berpuasa itu ibadah. Namun benarkah Hadist tersebut Shahih? Mari kita simak sama-sama tentang hadist tersebut
Hadist tidurnya tidurnya orang yang berpuasa adalah hadist palsu. hal itu di karenakan riwayat hadistnya bermasalah/dho'if dan yang kedua bertentangan dengan spirit ramadhan.
Nabi memerintahkan kita umatnya untuk meningkatkan ibadah di bulan puasa. maka jika hadist tidurnya orang berpuasa adalah hadist shahih bisa di katakan orang-orang yang berpuasa akan bermalas-malasan karena hadist tersebut bisa di jadikan suatu alasan tertentu
Seperti yang kita ketahui ayat puasa turun dan mewajibkan umatnya untuk berpuasa itu pada hari Senin tanggal ke 2 Syaban Tahun 2 Hijriah. Saat turun perintahnya mereka berjuang di panas terik dan ada juga sebagian yang perang badar.
Jadi bisa di simpulkan hadis tidurnya orang berpuasa itu hadits palsu/dho'if selain karena riwayat hadistnya bermasalah secara logika juga itu bertentangan dengan hadist shahih untuk meningkatkan ibadah di bulan suci ramadhan.
Bulan ramadhan adalah bulan yang penuh ampunan dan amalan di lipat gandakan maka jangan heran bila Nabi Muhammad memerintahkan umatnya untuk meningkatkan ibadah
Itulah beberapa penjelasan tentang hadist tidurnya orang berpuasa adalah ibadah. semoga bisa menambahkan ilmu bagi yang belum mengetahuinya. Sekian dan Terima Kasih semoga Bermanfaat
0 Response to "Hadist Tidurnya Orang Berpuasa Adalah Ibadah Itu Hadist Palsu? benarkah"
Post a Comment